U-Kiss Story “From in the past…”
Part 1
Write by: MVP
Hari ini asrama tampak lebih lenggang dari biasanya. Kemarin Alexander dan Kimbum pergi dengan membawa barang-barangnya. Lalu beberapa jam kemudian, AJ dan Hoon datang. Mereka member baru kami. Aku tahu, banyak KissMe yang meninggalkan pesan di Twitter, Me2Day, Cyworld, bahkan diantara mereka, ada yang menitipkan surat dan kertas berisi tanda-tangan ketidaksetujuannya terhadap keluarnya Xander dan Kimbum.
“umhh~… Hyung, buatkan aku telur dadar.” Pinta si Makne pada Kevin.
“ne~…” jawabnya dengan nada centil.
Soohyun duduk disampingku. “waeyo?” dia mengusap-usap matanya,”tidak terlihat seperti kau. Kenapa kau membaca buku?”
“Anieyo~…” jawabku pendek. Aku merindukan para Hyung itu.
“Hyung, ayo kita latihan. Aku ingin terlihat sedikit six-pack.” Kiseop mengelus perutnya.
Soohyun menarik buku yang ku pegang dan membolak-balikkannya. “ah~… aku malas sekali. Kau pergi saja dengan dia.” Menyenggol lenganku,”hari ini aku ingin di rumah. Membalas beberapa komentar fans sepertinya lebih seru. Oh~ Annyeong!”
AJ dan Hoon baru saja bangun. Mereka membungkuk setelah Hyung menyapanya. “kalian mau makan apa? Aku akan memasakkannya untuk kalian.” Kevin keluar dapur dengan celemeknya.
“apa saja.” AJ mengangguki kata-kata Hoon.
“Hyung. Bisa ajarkan aku membalik telur? Aku rasa telurnya hampir terhangus.” Dongho menarik-narik celemek Kevin.
Kevin dan Dongho berlari kearah dapur. “wooohooo~… ah~… telurnya gosong.”
“aku mau keluar.” Aku pun bangkit dan bergegas mengambil mantelku untuk berjalan-jalan.
***
Aku melihatnya ditaman duduk sendirian. Dia memakai penutup hidung dan juga topi rajutan warna abu-abu. Aku yakin itu biasku. Eli! Tapi kenapa dia sendirian? Benarkah itu dia? Sebelumnya, aku belum pernah bertemu artis secara kebetulan. Terakhir kali, aku meneriaki laki-laki yang aku kira Cheon Dung – Mblaq tapi rupanya bukan. “excuse me?” itu katanya dan dia seorang blasteran Korea-Eropa. Aku malu sekali. Sekarang apa yang harus aku lakukan?
“Hyejin, kesempatan tidak datang dua kali. Kalau kau salah orang kau bilang saja, akhir-akhir ini kau setres karena diputuskan oleh pacarmu.” Kataku dalam hati,”baik! Hyejin, Hwaiting!!!”
Yang perlu aku lakukan adalah berpura-pura olahraga dengan berlari-lari kecil di depannya, lalu… “oh! Ya Tuhan! Eli Oppa! Oppa!!! Aku fans berat-mu” hehehe…
Ready! Go!
“hosh-hosh-hosh!”
Tunggu! Yah! Eli oppa, kenapa kau pergi. Hiyaaa!!
“hu… rencanaku gagal.” Sambil mengusap mataku,”dia pergi. Tunggu dulu. Kalau aku ikuti, aku akan tahu dimana tempat tinggalnya. Okey! Hyejin, Hwaiting!”
“Noona, kau gila ya?” sekelompok anak SMP menertawaiku.
Aku tidak peduli. Lihat saja. Kalau aku nanti benar-benar bertemu Eli oppa, lalu aku di jadikan kekasihnya, mereka akan menangis dan memohon. “Noona, pertemukan aku dengan Namja Chingu-mu… aku fans beratnya… aku akan mati besok jika tidak bertemu dengannya.” Lalu aku kan… Kekekeke~
***
Aku melihat Eli, maksudku orang yang ku kira Eli memasukkan passwordnya. Tapi, sepertinya aku bisa membaca tombol mana yang dia tekan. Kalau aku coba bagaimana? Tapi, mereka bisa saja mengiraku maling. “dia masuk!” orang itu berhasil masuk ke dalamnya.
Aku mendekati pintu itu dan menatap tombol-tombol itu. Aku ingin mencobanya, sekali saja.
Glek…
Ha~
Tit! Ceklek…
“Hahahahah… ha?”
“eh?” Aku membatu,”annyeong~… eh~ hehehe”
To Be Continued…
0 komentar:
Posting Komentar